Petunjuk Mengatasi Masalah
Masalah:
-Pesawat tidak hidup/tidakada suara.
-Suara Tape kurang jelas, terutama nada tinggi.
-Suara Tape bergelombang.
-Tombol rekam tidak dapat ditekan.
Solusi:
masalah 1 :1. AC Cord belum terpasang dengan baik (pada AC Input pesawat maupun pada stop kontak).
2. Stop kontak rusak/tidak ada tegangan.
3. Volume masih minimum.
masalah 2 :1. Head tape kotor.
2. Rekaman kaset jelek.
masalah 3 :1. Capstan atau Roller kotor.
2. Gulungan pita kurang rata.
masalah 4 :1. Kail pengaman rekaman dipatahkan.
2. Pita memang diamankan.
Tindakan
masalah 1:1. Pasang AC Cord dengan baik.
2. Coba di stop kontak lain.
3. Putar volume.
masalah 2 :1. Bersihkan dengan kapas yang diberi sedikit cairan pembersih (alkohol).
2. Coba kaset lain.
masalah 3 :1. Bersihkan Roller.
2. Gulung pita (FF) sampai habis, kemudian Rewind dan coba mainkan lagi.
masalah 4 :1. Tutup kembali lubang kail dengan celotape.
2. Jangan digunakan untuk merekam.
Total Tayangan Halaman
Rabu, 08 Desember 2010
mengoprasikan cassette recorder
1. Atur saklar FUNCTION pada posisi tape
2. Buka tempat kaset dengan menekan tombol
STOP/EJECT.
3. Masukkan kaset ke tempat kaset sesuai dengan
sisi kaset yang akan anda mainkan.
4. Tekan tombol PLAY untuk memainkannya.
5. Atur Volume dan Graphic Equalizer sesuai
dengan selera anda.
Tombol Operasional Yang Lain
- Tekan tombol F.FWD åå untuk menggulung maju pita dengan cepat.
- Tekan tombol RWD ää untuk menggulung mundur pita dengan cepat.
- Tekan tombol PAUSE II untuk menghentikan putaran pita sesaat.
- Tekan tombol STOP/EJECT n s untuk menghentikan putaran pita kaset.
- Putaran kaset juga akan berhenti sendiri jika kaset telah
2. Buka tempat kaset dengan menekan tombol
STOP/EJECT.
3. Masukkan kaset ke tempat kaset sesuai dengan
sisi kaset yang akan anda mainkan.
4. Tekan tombol PLAY untuk memainkannya.
5. Atur Volume dan Graphic Equalizer sesuai
dengan selera anda.
Tombol Operasional Yang Lain
- Tekan tombol F.FWD åå untuk menggulung maju pita dengan cepat.
- Tekan tombol RWD ää untuk menggulung mundur pita dengan cepat.
- Tekan tombol PAUSE II untuk menghentikan putaran pita sesaat.
- Tekan tombol STOP/EJECT n s untuk menghentikan putaran pita kaset.
- Putaran kaset juga akan berhenti sendiri jika kaset telah
merawat cassette recorder
Tips Merawat Kaset
Agustus 23, 2010 servisperalatanelektronik
Tips berikut dapat membantu Anda yang berhubungan dengan kaset.
SUARA MENDEM
Ada beberapa cara untuk menormalkan suara dari pita kaset yang terpendam, yaitu:
1. Mengganti busa atau bantalan dimana pita berjalan. Atau istilah pabrik kaset biasa menyebutnya dengan pressure pad dan tape opening. Anda bisa menggantinya dengan pressure pad dari kaset yang sudah rusak.
3. Mengganti pressure pad dengan filter rokok putih [Marlboro, A Mild dan sebagainya]. Gunting filter rokok secukupnya lalu selipkan tapi jangan terlalu padat.
4. Menekuk pressure pad ke atas secukupnya. Ini hanya dilakukan jika busa yang menempel pada pressure pad masih cukup baik.
5. Cara kelima masukkan dalam kantung plastik transparan, lalu masukkan kulkas selama 15 menit hingga 1 jam. Hindari tetesan air.
HEAD DAN ROLLER TAPE
Suara terpendam bisa diakibatkan pula oleh head dan roller tape yang kotor. Jadi sering-seringlah membersihkan dan memeriksa bagian tersebut. Bersihkan secara berkala [tergantung seberapa sering tape digunakan]. Anda bisa membersihkannya dengan menggosok head dan roller yang berada disebelahnya secara perlahan dengan kertas.
Di bawah tempat penutup kaset pada tape player ada sebuah lubang kecil berdiameter beberapa mili. Lubang itu dibuat bukan tak ada gunanya. Disitu Anda bisa mengatur posisi ketinggian head.
Dan untuk menjangkau baut pegas head itu Anda bisa gunakan obeng min kecil. Putarlah sedikit ke kanan atau ke kiri untuk mengubah performa suara tape Anda. Bagian ini bisa Anda lakukan sambil mendengarkan kaset agar tahu perubahan suara yang terjadi.
JAMUR
Kaset yang tidak digunakan dalam waktu cukup lama akan berjamur. Apalagi bila kaset itu ditaruh ditempat yang kelembabannya cukup tinggi. Cara membersihkannya sebagai berikut:
1. Ganti kotak atau kemasan kaset kalau kemasan yang lama sudah sangat lusuh.
2. Bersihkan bagian dalam kotak dengan kuas kecil yang halus.
3. Bila jamur telah menjalar ke pita kaset, bersihkan dengan kuas halus yang sudah dibasahi alkohol secukupnya.
Catatan:
* Setelah mengganti pressure pad, masukan kaset ke dalam tape atau player. Klik tombol rewind hingga gulungan pita habis. Lakukan rewind ke kanan dan ke kiri 1-2-3 kali. Ini dilakukan untuk mengembalikan posisi pita yang bergeser dari tempatnya.
* Simpanlah kaset di tempat yang kering.
* Pita kaset yang berwarna lebih gelap atau kehitaman lebih awet dibanding yang berwarna coklat.
* Setelah dibekukan dalam kulkas biarkan kaset mengering secara alami. Jangan dijemur diterik matahari apalagi di keringkan dengan hair dryer atau di goreng.
* Hindari memutar ulang lagu yang sama berkali-kali. Biarkan kaset berputar hingga habis secara alami.
prinsip kerja compact cassette recorder
Compact Cassette, yang biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti "kotak kecil". Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik.
Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.
pita magnetik adalah media untuk merekam magnetik, terbuat dari lapisan tipis magnet pada strip, panjang dan sempit dari plastik. Ini dikembangkan di Jerman, berdasarkan rekaman kawat magnetik. Perangkat yang merekam dan memutar audio dan video menggunakan pita magnetik adalah tape recorder dan alat perekam video. Perangkat yang data komputer toko pada pita magnetik adalah tape drive (tape unit, streamer).
pita magnetik merevolusi siaran dan rekaman. Bila radio semua itu hidup, ini memungkinkan pemrograman untuk rekaman. Pada saat piringan hitam yang direkam dalam satu waktu, itu diperbolehkan rekaman dalam beberapa bagian, yang dicampur dan diedit dengan kehilangan kualitas lumayan. Ini adalah teknologi kunci dalam pengembangan komputer awal, sehingga tak tertandingi jumlah data yang akan mekanis dibuat, disimpan untuk waktu yang lama, dan harus dengan cepat diakses.
Hari ini, teknologi lain dapat melakukan fungsi magnetic tape. Dalam banyak kasus teknologi ini menggantikan tape. Meskipun demikian, inovasi dalam teknologi terus dan tape masih banyak digunakan.
Selama bertahun-tahun, magnetic tape bisa menderita kerusakan yang disebut sindrom lengket-gudang. Disebabkan oleh penyerapan air ke dalam bahan pengikat pita, dapat membuat rekaman tidak dapat digunakan.
Rekaman suara dan reproduksi adalah sebuah prasasti listrik atau mekanik dan penciptaan kembali gelombang suara, seperti suara yang diucapkan, menyanyi, musik instrumental, atau efek suara. Dua kelas utama teknologi rekaman suara merekam analog dan digital recording. rekaman analog Acoustic dicapai oleh diafragma mikrofon kecil yang dapat mendeteksi perubahan tekanan atmosfer (gelombang suara akustik) dan mencatat mereka sebagai representasi grafis dari gelombang suara pada media seperti sebagai gramofon (di mana indra stylus lekukan pada merekam ). Dalam rekaman magnetik, gelombang suara menggetarkan diafragma mikrofon dan diubah menjadi arus listrik yang bervariasi, yang kemudian diubah menjadi medan magnet yang bervariasi oleh elektromagnet, yang membuat representasi dari suara sebagai area magnet pada pita plastik dengan magnetik lapisan di atasnya. Analog reproduksi suara adalah proses terbalik, dengan diafragma pengeras suara yang lebih besar yang menyebabkan perubahan tekanan atmosfer untuk membentuk gelombang suara akustik. gelombang suara elektronik yang dihasilkan juga dapat direkam secara langsung dari perangkat seperti pickup gitar listrik atau synthesizer, tanpa menggunakan akustik dalam proses perekaman selain perlu untuk para musisi untuk mendengar seberapa baik mereka bermain selama sesi perekaman.
perekaman digital dan reproduksi mengubah sinyal suara analog dijemput oleh mikrofon ke bentuk digital dengan proses digitalisasi, yang memungkinkan untuk disimpan dan ditransmisikan oleh berbagai media yang lebih luas. Rekaman audio digital toko sebagai rangkaian angka biner yang mewakili sampel amplitudo dari sinyal audio pada selang waktu yang sama, pada sample rate begitu cepat sehingga telinga manusia mempersepsikan hasil sebagai suara terus menerus. rekaman digital dianggap berkualitas lebih tinggi dari rekaman analog belum tentu karena mereka memiliki kesetiaan yang lebih tinggi (lebih luas respon frekuensi atau rentang dinamis), tetapi karena format digital dapat mencegah kehilangan banyak kualitas yang ditemukan dalam rekaman analog karena noise dan interferensi elektromagnetik dalam pemutaran, dan kerusakan mekanis atau kerusakan pada media penyimpanan. Sebuah sinyal audio digital harus dikonversi ke bentuk analog selama pemutaran sebelum diterapkan ke loudspeaker atau earphone.
Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.

pita magnetik adalah media untuk merekam magnetik, terbuat dari lapisan tipis magnet pada strip, panjang dan sempit dari plastik. Ini dikembangkan di Jerman, berdasarkan rekaman kawat magnetik. Perangkat yang merekam dan memutar audio dan video menggunakan pita magnetik adalah tape recorder dan alat perekam video. Perangkat yang data komputer toko pada pita magnetik adalah tape drive (tape unit, streamer).
pita magnetik merevolusi siaran dan rekaman. Bila radio semua itu hidup, ini memungkinkan pemrograman untuk rekaman. Pada saat piringan hitam yang direkam dalam satu waktu, itu diperbolehkan rekaman dalam beberapa bagian, yang dicampur dan diedit dengan kehilangan kualitas lumayan. Ini adalah teknologi kunci dalam pengembangan komputer awal, sehingga tak tertandingi jumlah data yang akan mekanis dibuat, disimpan untuk waktu yang lama, dan harus dengan cepat diakses.
Hari ini, teknologi lain dapat melakukan fungsi magnetic tape. Dalam banyak kasus teknologi ini menggantikan tape. Meskipun demikian, inovasi dalam teknologi terus dan tape masih banyak digunakan.
Selama bertahun-tahun, magnetic tape bisa menderita kerusakan yang disebut sindrom lengket-gudang. Disebabkan oleh penyerapan air ke dalam bahan pengikat pita, dapat membuat rekaman tidak dapat digunakan.
Rekaman suara dan reproduksi adalah sebuah prasasti listrik atau mekanik dan penciptaan kembali gelombang suara, seperti suara yang diucapkan, menyanyi, musik instrumental, atau efek suara. Dua kelas utama teknologi rekaman suara merekam analog dan digital recording. rekaman analog Acoustic dicapai oleh diafragma mikrofon kecil yang dapat mendeteksi perubahan tekanan atmosfer (gelombang suara akustik) dan mencatat mereka sebagai representasi grafis dari gelombang suara pada media seperti sebagai gramofon (di mana indra stylus lekukan pada merekam ). Dalam rekaman magnetik, gelombang suara menggetarkan diafragma mikrofon dan diubah menjadi arus listrik yang bervariasi, yang kemudian diubah menjadi medan magnet yang bervariasi oleh elektromagnet, yang membuat representasi dari suara sebagai area magnet pada pita plastik dengan magnetik lapisan di atasnya. Analog reproduksi suara adalah proses terbalik, dengan diafragma pengeras suara yang lebih besar yang menyebabkan perubahan tekanan atmosfer untuk membentuk gelombang suara akustik. gelombang suara elektronik yang dihasilkan juga dapat direkam secara langsung dari perangkat seperti pickup gitar listrik atau synthesizer, tanpa menggunakan akustik dalam proses perekaman selain perlu untuk para musisi untuk mendengar seberapa baik mereka bermain selama sesi perekaman.
perekaman digital dan reproduksi mengubah sinyal suara analog dijemput oleh mikrofon ke bentuk digital dengan proses digitalisasi, yang memungkinkan untuk disimpan dan ditransmisikan oleh berbagai media yang lebih luas. Rekaman audio digital toko sebagai rangkaian angka biner yang mewakili sampel amplitudo dari sinyal audio pada selang waktu yang sama, pada sample rate begitu cepat sehingga telinga manusia mempersepsikan hasil sebagai suara terus menerus. rekaman digital dianggap berkualitas lebih tinggi dari rekaman analog belum tentu karena mereka memiliki kesetiaan yang lebih tinggi (lebih luas respon frekuensi atau rentang dinamis), tetapi karena format digital dapat mencegah kehilangan banyak kualitas yang ditemukan dalam rekaman analog karena noise dan interferensi elektromagnetik dalam pemutaran, dan kerusakan mekanis atau kerusakan pada media penyimpanan. Sebuah sinyal audio digital harus dikonversi ke bentuk analog selama pemutaran sebelum diterapkan ke loudspeaker atau earphone.
Selasa, 30 November 2010
jenis pita kaset
Compact Cassette, yang biasa disebut kaset, pita kaset, atau tape adalah media penyimpan data yang umumnya berupa lagu. Berasal dari bahasa Perancis, yakni cassette yang berarti "kotak kecil". Kaset berupa pita magnetik yang mampu merekam data dengan format suara. Dari tahun 1970 sampai 1990-an, kaset merupakan salah satu format media yang paling umum digunakan dalam industri musik.
Kaset terdiri dari kumparan-kumparan kecil. Kumparan-kumparan dan bagian-bagian lainnya ini terbungkus dalam bungkus plastik berbentuk kotak kecil berbentuk persegi panjang. Di dalamnya terdapat sepasang roda putaran untuk pita magnet. Pita ini akan berputar dan menggulung ketika kaset dimainkan atau merekam. Ketika pita bergerak ke salah satu arah dan yang lainnya bergerak ke arah yang lain. Hal ini membuat kaset dapat dimainkan atau merekam di kedua sisinya. Contohnya, side A dan side B.
Tipe-tipe
Goresan-goresan yang terdapat pada permukaan kaset menjadi indikasi tipe kaset. Kaset yang paling tinggi, hanya memiliki goresan lindungan tulisan merupakan kaset tipe I. Berikutnya, dengan goresan tambahan untuk goresan lindungan tulisan merupakan tipe II. Sedangkan dua tipe kaset berikutnya merupakan perpaduan antara kaset tipe II dengan sepasang tambahan di tengah-tengah kaset merupakan tipe IV.Materi
Materi magnet original pada kaset adalah gamma ferik oksida (Fe2O3). Pada 1970, Perusahaan 3M telah mengembangkan kobalt yang dikombinasikan dengan lapisan ganda untuk meningkatkan level output pita kaset secara keseluruhan. Produk ini dipasarkan dengan label “High Energy” di bawah brand Scotch. Di saat yang sama, BASF memperkenalkan kromium dioksida (CrO2) yang pelapisannya menggunakan magnetit (Fe3O4). Pada tahun 1974, TDK memperkenalkan [[avylin]] yang terbukti sangat sukses. Pada tahun 1979, akhirnya 3M memperkenalkan partikel metal murni yang dinamakan metafine. Sedangkan kaset-kaset yang sekarang umum dijual terdiri dari ferik oksida dan kobalt yang dicampur dan diproses, karena sangat jarang ada kaset yang dijual yang menggunakan CrO2 murni sebagai lapisannya.FORMAT VIDEO DIGITAL
Format Video Digital adalah sebuah format yang menjadikan pita magnetik kaset sebagai media penyimpanan data (secara digital), bukan media penyimpanan gelombang transfersal video (seperti pada analog). Alhasil, pada kaset video digital, kualitas bukan ditentukan oleh kaset, karena kaset hanya digunakan sebagai media penyimpanan data, seperti halnya disket, harddisk, dan lain-lain[1]. Kaset DV yang ada pada umumnya pada saat itu (miniDV, SONY DVCam Tape & Panasonic DVCPRO Tape) memiliki kemampuan menyimpan data hingga sebesar 25Mb/detik dan kemampuan mereproduksi garis-garis horizontal sebanyak 520 lines.
Dalam video digital ada 2 unsur yang berbeda, yaitu : Jenis Kaset Video itu sendiri (yang berupa pita magnetik biasa), dan Jenis Format Perekaman Video. Kaset hanyalah media penyimpanan. Mulai dari kaset Video8, Hi-8, VHS, bahkan Betacam biasa bisa dijadikan format digital karena kaset-kaset tersebut hanya dijadikan tempat penyimpanan data, layaknya harddisk tetapi dalam bentuk linear (pita). Sementara, apa yang menentukan kualitas dari DV? Sedikit lebih rumit dari pada tipe video analog : Yaitu format dan cara proses reproduksi gambarnya. Berikut format-format video yang ada dan secara umum digunakan hingga saat ini.
VIDEO FORMAT | BIT RATE | COLOR SIGNAL SAMPLING | COMPRESSION RATIO | LEBAR PITA |
DVCPRO | 25 Mb/dt | 4:1:1 (NTSC) / 4:2:0 (PAL) | 5:1 | 1/4″ |
DVCPRO 50 | 50 Mb/dt | 4:2:2 | 3.3:1 | 1/4″ |
DV, Mini DV & DVCam | 25 Mb/dt | 4:1:1 (NTSC) / 4:2:0 (PAL) | 5:1 | 1/4″ |
DIGITAL-S | 50 Mb/dt | 4:2:2 | 3.3:1 | 1/2″ |
BETACAM SX | 18 Mb/dt | MPEG-2 Inter-frame | 10:1 | 1/2″ |
DIGITAL BETACAM | 90 Mb/dt | 4:2:2 | 2:1 | 1/2″ |
HDCAM | 120mb/dt | 3:1:1 | 3:1 | 1/2″ |
DVCPRO HD | 100mb/dt | 4:2:2 | 2:1 | 1/4″ |
HDV (pada Kaset DV) | 25mb/dt | 4:1:1 (NTSC) / 4:2:0 (PAL) | MPEG 2-GOPs | 1/4″ |
Bit Rate adalah besar data maksimal yang mampu di tampung oleh pita video digital dalam waktu 1 detik. Signal Sampling adalah perbandingan kualitas reproduksi warna (chrominance), yang biasanya berbanding lurus dengan Bitrate dan Compression Ratio. Semakin besar bitrate dan compression ratio, warna yang dihasilkan semakin memenuhi syarat chroma key. Compression Ratio adalah satuan perbandingan ukuran file video mentah yang sebenarnya di produksi (Uncompress/tanpa kompresi) lalu diperkecil dengan mengusahakan seminimal mungkin kehilangan kualitas. Besar ukuran uncompress DV rata-rata 150Mb/detik. Semakin besar perbandingan kompresi, semakin kecil bitrate yang dibutuhkan.
Sejak pertama kali diciptakan (sejak D1, 1986), Video Digital (DV) mempunyai konsep ukuran gambar yang telah disepakati. Yaitu ukuran gambar 720 x 576 (untuk sistem PAL) dan 720 x 486 (untuk sistem NTSC). Sejak saat itu, semua video SD-DV (Standard Definition Digital Video, atau yang sampai saat ini biasa kita lihat & gunakan) menggunakan ukuran tersebut sebagai standar penyiaran dunia, kecuali beberapa stasiun televisi yang sudah menggunakan teknologi HDTV (High Definition for Television) yang beresolusi 1440 x 1080 px. Pembahasan mengenai HDTV, HD dan HDV akan kita bahas nanti. Karena sistem ini merupakan sistem baru, dimana sistem PAL dan NTSC sudah tidak lagi banyak berpengaruh.
Format-format diatas sebetulnya dapat saling bertukar media kaset. Seperti misalnya yang sekarang sering terjadi adalah kita dapat merekam format video DVCam (Sony) atau DVCPRO (Panasonic) ke dalam satu media yang disepakati menjadi media universal, yaitu miniDV. Berikut penjabaran jenis kaset sekaligus format yang di dukungnya.
[1] Jimmy, Cartens – DV Magazine ed. 2 pg. 25, “Who are DV?”, 1995
[2] DV Information (2003), by High-Tech System Inc. – http://www.high-techproduction.com & Dibandingkan dari berbagai sumber. Tabel format digital ini sendiri tidak pernah dijabarkan oleh produsennya, tetapi kualitas dan komparasi dilakukan oleh media independen. Beberapa media menuliskan dengan tulisan berbeda. (Wikipedia). Tetapi komparasi yang dilakukan oleh DV Information adalah informasi yang digunakan oleh industri penyiaran dunia.
Jumat, 08 Oktober 2010
perekaman secara magnetic
Piringan Hitam
Piringan hitam mulai ada sejak tahun 1948. Ada tiga ukuran piringan hitam dalam hitungan rpm (rotation per minute) yaitu 78, 45, 33 1/3. Piringan hitam 78 dan 45 untuk plat berdiameter 25 cm, sedangkan 33 1/3 untuk plat berdiameter 30 cm. 78, 45, 33 1/3 rpm maksudnya adalah, setiap satu menit piringan hitam itu berputar sebanyak angka yang menjadi ukurannya (78, 45, 33 1/3). Semakin besar diameter platnya, semakin kecil ukuran untuk memutarnya.Belakangan kecepatan 78 mulai tidak digunakan lagi pada produksi piringan hitam ini sejak sekitar tahun 60an dan hanya kecepatan 45 dan 33 1/3 saja yang masih digunakan untuk memutarnya. Plat berukuran 30 cm dengan kecepatan 33 1/3 yang biasa disebut Long Play (disingkat LP), plat ukuran sedang 25 cm juga dengan kecepatan 33 1/3 masih termasuk Long Play tapi biasanya berisi 4 buah lagu di tiap sisinya, plat ukuran 18 cm dengan kecepatan 45 atau 33 1/3 juga, berisi 1 buah lagu di tiap sisinya disebut Single Player dan yang berisi 2 buah lagu di tiap sisinya disebut Extended Player.
Ada beberapa alat untuk memutar piringan hitam, salah satunya adalah phonograph. Cara kerja piringan hitam sama saja disemua alat pemutarnya, yaitu dengan menggunakan stylus, yang berbentuk seperti jarum yang berada di pinggiran piringan hitam. Stylus itu berfungsi untuk mencatat simpangan gelombang suara yang direkam di piringan hitam dan kemudian meneruskannya ke alat pengeras suara.
Dari segi fisik, piringan hitam besar dan agak berat, Beratnya kira-kira 90-200 gram. Intinya tidak praktis untuk membawa piringan hitam kemana-mana. Akan tetapi kelebihannya adalah piringan hitam tidak mudah rusak dan suara yang direkam bagus. Jadi selama platnya tidak baret-baret, sebuah piringan hitam tidak akan bermasalah. Oleh karena itulah piringan hitam banyak disukai orang-orang. Para musisi pada tahun 1950-1970an pun banyak yang merekam lagu-lagu mereka ke dalam piringan hitam. Namun biasanya mereka hanya merekam single saja kedalam piringan hitam yang berukuran 78 atau 45. Jadi kebanyakan hanya terdapat dua lagu, masing-masing satu lagu di side A dan side B. Hal itu dikarenakan pada masa itu biaya untuk merekam lagu terbilang mahal, lagipula seorang penyanyi atau sebuah grup musik biasanya hanya mempunyai satu atau dua lagu yang terkenal, maka dari itu mereka lebih memilih membuat single. Jadi kalaupun mereka membuat album, album hanya bisa direkam di piringan hitam berukuran 33 1/3, biasanya sisa lagu yang lain yang selain single hanya filler.
Di Indonesia sendiri, piringan hitam mulai digunakan sebagai alat perekam sekitar tahun 1957. Perusahaan rekaman yang berjaya saat itu dan memproduksi piringan hitam adalah Lokananta di Surakarta dan Irama di Menteng. Beberapa artis seperti Koes Bersaudara, Titiek Puspa, dan Lilies Suryani adalah yang merekam lagunya di perusahaan rekaman tersebut dalam format piringan hitam. Pada masa itu di Indonesia, piringan hitam termasuk mahal, ditambah lagi dengan alat pemutarnya, jadi tidak semua orang di Indonesia memilikinya. Itulah salah satu faktor yang menyebabkan piringan hitam kurang terkenal di Indonesia.
Untuk di dunia sendiri, piringan hitam mulai turun pamornya sejak adanya CD pada awal tahun 1980an. CD berhasil menggusur pasar piringan hitam karena fisiknya yang lebih kecil sehingga dapat dengan mudah dibawa, ditambah lagi suaranya yang jernih.
Namun, pada masa sekarang ini, piringan hitam masih dan sedang banyak dicari. Karena orang-orang yang ingin memiliki rekaman musisi idolanya, ingin mempunyai rekaman mereka dari zaman piringan hitam. Lagipula rekaman lagu-lagu untuk musisi-musisi lama, seperti contohnya The Beatles, lebih banyak di piringan hitam. Selain itu nilai tambahan untuk yang mempunyai piringan hitam sekarang ini adalah kepuasan batin, gengsi, dan esensinya dalam mengoleksi barang.
[sunting] Kaset
Audio kaset, sudah ada sejak tahun 1963. Akan tetapi kaset tidak bisa menggusur kedudukan piringan hitam saat itu. Sekitar tahun 1970an barulah kaset mulai banyak dilirik oleh orang-orang dan juga industri rekaman.Kaset mempunyai bentuk yang sederhana, dengan dua bolongan sebagai alat pemutar pita magnetiknya. Pita magnetik adalah media untuk merekam suara di dalam kaset. Kapasitas merekam yang dapat dilakukan sebuah kaset berbeda-beda, yang paling sedikit kapasitasnya hanya bisa merekam selam tujuh menit di setiap sidenya, jadi bila dijumlahkan durasi satu kaset adalah 14 menit, sedangkan yang paling panjang kapasitasnya adalah yang bisa merekam sampai 60 menit di setiap sidenya, jadi durasi keseluruhannya adalah 120 menit atau dua jam.
Alat untuk memutar kaset dapat kita temukan dimana-mana, dari yang besar sampai yang kecil, bahkan ada pula yang portable, jadi kita bisa membawanya kemana-mana dengan mudah. Kelebihan lainnya adalah kaset dapat digunakan untuk merekam secara manual, maksudnya adalah kita bisa merekam rekaman suara lain dan dimasukkan ke dalam kaset kosong yang kita punya. Oleh karena itulah pada tahun 1970an, hampir semua musisi pasti mempunyai rekaman single atau albumnya dalam bentuk kaset. Karena selain dapat merekam lebih banyak, apabila kita menggunakan kaset dengan kapasitas 120 menit, biaya untuk memproduksi rekaman dengan menggunakan kaset pun lebih murah. Sampai saat ini pun kaset masih menjadi alternatif media perekam yang dipilih oleh musisi. Namun beberapa tahun belakangan ini mulai ada perusahaan rekaman yang tidak mau lagi memproduksi kaset.
Salah satu faktor utama yang menyebabkan kaset kurang terkenal di awal kemunculannya, adalah kaset, yang menggunakan pita magnetik sebagai alat untuk merekam suara, kadang-kadang tidak merekam dengan sempurna. Jadi sangat mungkin terjadi, rekaman di dalam kaset suaranya mendem atau kalau memang suaranya bagus, kemungkinan kaset itu untuk menjadi mendem pun besar. Hal itu dikarenakan pita magnetik yang terdapat dalam kaset terbilang sensitif, kita tidak boleh membiarkan kaset itu kotor, apalagi sampai pita magnetiknya yang kotor, dan kita juga harus memutar pitanya sampai ke batas pita yang biasanya berwarna putih yang tidak ada rekamannya. Selain itu kita juga harus berhati-hati jangan sampai pita magnetiknya kusut saat menggulung. Artinya kita harus merawat kaset lebih ekstra. Ditambah lagi pita magnetik untuk merekam sekarang ini lebih tipis dibandingkan dengan zaman dulu (sekitar tahun 1970an), jadi kemungkinan kaset untuk rusak lebih besar. Namun kaset zaman dulu pun tidak jaminan tidak mudah rusak.
[sunting] Cakram Padat (CD) dan MP3
Primadona alat perekam musik sampai saat ini adalah CD. Hadir di awal tahun 1980an dan berhasil menggeser kedudukan pendahulunya, piringan hitam dan kaset. Keunggulan CD adalah bentuknya yang sangat simpel dan ringkas, kualitas suaranya yang jernih, kemampuan merekamnya yang hebat, dapat merekam hingga lebih dari 700 mega byte, selain itu perawatannya juga mudah. Prinsip dasar perawatannya sama seperti piringan hitam, selama tidak baret-baret CD itu akan baik-baik saja.Terdapat banyak alat untuk dapat memutar sebuah CD. CD dapat diputar apabila sensor yang berbentuk seperti mata yang terdapat di alat pemutar CD dapat membaca CD tersebut. Untuk itulah mengapa penting agar CD tetap dijaga keadaanya dan tidak baret-baret, karena kalau ada baretan akan ada masalah dalam membaca CD tersebut.
Apabila seorang grup musik, ambil contoh lagi The Beatles ingin merekam albumnya ke dalam sebuah CD, biasanya perusahaan rekaman akan membuat dua versi rekamannya. Rekaman internasionalnya yang akan menjadi CD impor yang kualitasnya pasti lebih baik dan harganya juga lebih mahal. Sedangkan versi keduanya adalah CD lokal yang dibuat lagi oleh perusahaan rekaman yang sama seperti yang mengeluarkan rekaman CD impor, tetapi perusahaan rekaman tersebut ada di negara dimana CD lokal itu akan dipasarkan. Kekurangan CD lokal meskipun harganya jauh lebih murah dari CD impor adalah kualitasnya yang kurang bagus, selain itu prestigenya pun kurang apabila kita membeli CD lokal.
Kelebihan lainnya, lagu-lagu yang terdapat dalam CD dapat dipindahkan ke komputer dengan cara di rip yang nantinya dapat dengan mudah kita pindahkan lagi ke alat-alat pemutar musik portable seperti iPod. Ada lagi yang dapat dengan mudah langsung dipindahkan ke komputer tanpa perlu me-rip-nya, yaitu MP3. MP3 pada umumnya berprinsip sama seperti CD, namun kemampuan MP3 dalam merekam musik lebih banyak, jadi kita bisa memasukkan banyak lagu kedalam satu MP3. Seharusnya harga MP3 asli sama mahalnya seperti CD impor, namun karena kecanggihan teknologi, sekarang ini dapat dengan mudah dibuat CD dan
MP3 bajakan.
Terjemahan Inggris ke Bahasa Indonesia
Pita perekam suaraArtikel utama: pita perekaman suara magnetik
penemuan penting lain dari periode ini adalah magnetic tape dan tape recorder (Telegraphone). tape Kertas berbasis pertama kali digunakan tapi segera digantikan oleh poliester dan asetat dukungan karena drop debu dan mendesis. Asetat lebih rapuh dari poliester dan bentak mudah. Teknologi ini, dasar untuk hampir semua rekaman komersial dari tahun 1950 hingga 1980-an, diciptakan oleh para insinyur audio Jerman pada 1930-an, yang juga menemukan teknik biasing AC, yang secara dramatis meningkatkan respon frekuensi rekaman tape. Tape rekaman disempurnakan setelah perang oleh American insinyur audio John T. Mullin dengan bantuan Crosby Usaha (Bing Crosby), yang merintis recorder didasarkan pada perekam Jerman ditangkap, dan perusahaan Ampex menghasilkan tape recorder pertama tersedia secara komersial di akhir 1940-an.Sebuah Compact Cassette khas
pita magnetik membawa perubahan besar di radio maupun industri rekaman. Suara bisa dicatat, dihapus dan direkam ulang pada tape yang sama berkali-kali, suara bisa digandakan dari kaset ke tape dengan hanya kehilangan sedikit kualitas, dan rekaman sekarang bisa sangat tepat diedit oleh fisik pemotongan pita dan kembali bergabung itu. Dalam beberapa tahun diperkenalkannya tape recorder komersial pertama, yang Ampex 200 model, diluncurkan pada 1948, musisi penemu-Amerika Les Paul telah menemukan tape recorder multitrack pertama, membawa sekitar lain revolusi teknis di industri rekaman. Tape dimungkinkan rekaman suara pertama benar-benar diciptakan oleh sarana elektronik, membuka jalan bagi percobaan sonik berani sekolah Beton Musique dan komposer avant garde seperti Karlheinz Stockhausen, yang pada gilirannya menyebabkan rekaman musik pop inovatif artis seperti Frank Zappa , The Beatles dan The Beach Boys.
Tape diaktifkan industri radio untuk pertama kalinya untuk banyak bagian pra-catatan konten program seperti periklanan, yang sebelumnya harus disajikan hidup, dan juga memungkinkan penciptaan dan duplikasi kompleks, kesetiaan tinggi, rekaman lama-lama seluruh program. Hal ini juga, untuk pertama kalinya, diperbolehkan penyiar, regulator dan pihak lain yang tertarik untuk melakukan penebangan komprehensif siaran radio. Inovasi seperti multitracking dan tape echo memungkinkan program radio dan iklan untuk menjadi pra-diproduksi tingkat kompleksitas dan kecanggihan yang sebelumnya tak terjangkau dan tape juga menyebabkan perubahan yang signifikan pada mondar-mandir isi program, berkat pengenalan loop-habisnya tape cartridge.
penemuan penting lain dari periode ini adalah magnetic tape dan tape recorder (Telegraphone). tape Kertas berbasis pertama kali digunakan tapi segera digantikan oleh poliester dan asetat dukungan karena drop debu dan mendesis. Asetat lebih rapuh dari poliester dan bentak mudah. Teknologi ini, dasar untuk hampir semua rekaman komersial dari tahun 1950 hingga 1980-an, diciptakan oleh para insinyur audio Jerman pada 1930-an, yang juga menemukan teknik biasing AC, yang secara dramatis meningkatkan respon frekuensi rekaman tape. Tape rekaman disempurnakan setelah perang oleh American insinyur audio John T. Mullin dengan bantuan Crosby Usaha (Bing Crosby), yang merintis recorder didasarkan pada perekam Jerman ditangkap, dan perusahaan Ampex menghasilkan tape recorder pertama tersedia secara komersial di akhir 1940-an.Sebuah Compact Cassette khas
pita magnetik membawa perubahan besar di radio maupun industri rekaman. Suara bisa dicatat, dihapus dan direkam ulang pada tape yang sama berkali-kali, suara bisa digandakan dari kaset ke tape dengan hanya kehilangan sedikit kualitas, dan rekaman sekarang bisa sangat tepat diedit oleh fisik pemotongan pita dan kembali bergabung itu. Dalam beberapa tahun diperkenalkannya tape recorder komersial pertama, yang Ampex 200 model, diluncurkan pada 1948, musisi penemu-Amerika Les Paul telah menemukan tape recorder multitrack pertama, membawa sekitar lain revolusi teknis di industri rekaman. Tape dimungkinkan rekaman suara pertama benar-benar diciptakan oleh sarana elektronik, membuka jalan bagi percobaan sonik berani sekolah Beton Musique dan komposer avant garde seperti Karlheinz Stockhausen, yang pada gilirannya menyebabkan rekaman musik pop inovatif artis seperti Frank Zappa , The Beatles dan The Beach Boys.
Tape diaktifkan industri radio untuk pertama kalinya untuk banyak bagian pra-catatan konten program seperti periklanan, yang sebelumnya harus disajikan hidup, dan juga memungkinkan penciptaan dan duplikasi kompleks, kesetiaan tinggi, rekaman lama-lama seluruh program. Hal ini juga, untuk pertama kalinya, diperbolehkan penyiar, regulator dan pihak lain yang tertarik untuk melakukan penebangan komprehensif siaran radio. Inovasi seperti multitracking dan tape echo memungkinkan program radio dan iklan untuk menjadi pra-diproduksi tingkat kompleksitas dan kecanggihan yang sebelumnya tak terjangkau dan tape juga menyebabkan perubahan yang signifikan pada mondar-mandir isi program, berkat pengenalan loop-habisnya tape cartridge.
Minggu, 05 September 2010
mudik
mudik . .. .
mungkin kita smua udah gk asing ama tu kata.
apa lagi saat2 lbaran . semua orank dibela2in ngantri tiket psawat, kreta, kapal, bus,
belum lgi yg bwa kndaraan pribadi. kyak mobil, speda mtor, bahkan ada yg bwa bajai.
tuh sangar + unik bwgd kan . . .
ya aku sih trmasuk golongan orang2 yg mudik juga saat lebaran . . .
klu udah brangkat h-3 msti macet djalan. . . .
.
prtanyaannya, ngapain sih orang baru mudik pas hari lebaran? kok gk hari libur yg laen?
knapa juga orang rela ngelakuin ssuatu untuk bsa mudik?
.
klu menurut aku moment yg pas ya emank lebaran cz dsitu kan kita bisa saling maaf2an.
kalau hari libur biasa ya cuman gtu2 aja . . . . (uda bosen kaleeee).
slain itu , kbanyakan pnghuni kota2 bsar d indonesia kan pndatang, jadi ya banyak yang pulang kampung.
lag'ian itu juga udah jadi tradisi di negara kesayangan kita kok..
dan jadi culture from indonesia . . .
.
ITU KAN PNDAPAT AKU.
aku pengen tau pndapat kalian n bantu jawab prtanya'an tadi . .
jadi kasih comment yaaa......
mungkin kita smua udah gk asing ama tu kata.
apa lagi saat2 lbaran . semua orank dibela2in ngantri tiket psawat, kreta, kapal, bus,
belum lgi yg bwa kndaraan pribadi. kyak mobil, speda mtor, bahkan ada yg bwa bajai.
tuh sangar + unik bwgd kan . . .
ya aku sih trmasuk golongan orang2 yg mudik juga saat lebaran . . .
klu udah brangkat h-3 msti macet djalan. . . .
.
prtanyaannya, ngapain sih orang baru mudik pas hari lebaran? kok gk hari libur yg laen?
knapa juga orang rela ngelakuin ssuatu untuk bsa mudik?
.
klu menurut aku moment yg pas ya emank lebaran cz dsitu kan kita bisa saling maaf2an.
kalau hari libur biasa ya cuman gtu2 aja . . . . (uda bosen kaleeee).
slain itu , kbanyakan pnghuni kota2 bsar d indonesia kan pndatang, jadi ya banyak yang pulang kampung.
lag'ian itu juga udah jadi tradisi di negara kesayangan kita kok..
dan jadi culture from indonesia . . .
.
ITU KAN PNDAPAT AKU.
aku pengen tau pndapat kalian n bantu jawab prtanya'an tadi . .
jadi kasih comment yaaa......
Jumat, 27 Agustus 2010
service blackberry
BlackBerry Protect: Mobile Data Safety for the Masses
Research In Motion has announced an invite-only, limited beta for its new BlackBerry Protect, with a more general, open beta later this year. Protect lets end users manage their own device for safety -- it can help find a lost BlackBerry, protect its data, and perform backup and restore. Best of all, it's free!
By Fritz Nelson
InformationWeek
July 12, 2010 09:00 AM
For those enamored of iPhones and Android smart phones, or those who heed those enamored of them, it probably boggles the mind that BlackBerry is still the dominant smart phone force, especially in the enterprise. Enterprises care more about managing devices that have become the predominant form of communication and data access. They have to, by law in most cases. But even consumers want to safeguard their mobile data. To that end, on Monday Research In Motion unveiled Protect, extending some enterprise capabilities (the ability to lock down or find a lost device, and to backup, restore and wipe its data) to what the company calls "prosumers" -- users not necessarily tied to a corporation running RIM's BlackBerry Enterprise Server (BES), but instead to BlackBerry Internet Service (BIS).
Videos
An Avaya customer was having trouble with its IVR, so it employed the "human hammer" -- Avaya employees pound the system with calls to determine what the problem was. The end result: the customer discovered Avaya is not just a vendor, but a partner. CEO Mike Zafirovski articulates the company assets but says it was overly complex to make decisions and assign accountability. Foundry's BigIron Layer 3 Backbone Switch Will Come With 16 Port Modules of 10Gig, But With Even Lower Power Consumption
An Avaya customer was having trouble with its IVR, so it employed the "human hammer" -- Avaya employees pound the system with calls to determine what the problem was. The end result: the customer discovered Avaya is not just a vendor, but a partner.
While Protect's features are a far cry from what BES offers (including the ability to push out policies that control phone use down to the device and application level), it's still pretty impressive, and it will certainly be a credible substitution for smaller businesses and consumers. Similar third-party services exist, both for BlackBerry and other smartphone platforms, but those either cost more money, or get bundled with the phone (in the case of Motorola's Motorblur). Apple's MobileMe runs $99 per year. Most service provider data plans for the BlackBerry include BIS support (Research In Motion actually runs BIS) for secure push messaging, making Protect essentially free.
Protect addresses one of the most common security concerns: the lost or misplaced device. Protect can locate a phone on a map (using the device GPS), activate a loud ring so you know where it is, and send a screen message with instructions in case someone else has found it. Or, the user can lock the device, change the password when doing so, or perform a remote device wipe. Users run and activate these features from the Protect web portal on a desktop.
Understand virtualization costs to analyze true TCO
The ROI Of Virtualization
Protect's backup and restore capability provides granular control for the end-user, including exactly what should be backed up (from contacts and schedules to memos, browser bookmarks and even text messages), and when, including choosing whether to back up a BlackBerry while it's roaming; you can choose, for instance, to only allow backup via WiFi -- users need to consider what their data plan is in making these choices. It also balances backup over a 24 hour period as necessary, for bandwidth efficiency.
The restore feature lets you bring back data, so if you've lost your device, you can restore that phone's data to a new BlackBerry (or the old one if you find it). In fact, you can manage up to five devices with one Protect account (Research In Motion says that it's more common in Europe to carry more than one BlackBerry device).
All of the movement of data is done securely, as you would expect. The data (from a backup) is stored encrypted, and RIM says it keeps the encryption keys in a separate data center. The data is also encrypted for transit.
I got a sneak preview of Protect, which will require Blackberry OS 4.6 or higher, and runs on 8000 and 9000 series devices. Setup on the phone pretty straightforward, but as with all new things BlackBerry, you'll have to sign up for, or already have the single sign-on BlackBerry ID. The device setup lets you pick your backup frequency and make similar choices. Then it just runs. (As with many BlackBerry applications that have direct interaction with the phone, Protect requires a reboot after installation.)
(You can see some of this in action in both the slide show and video included here.)
Most of the work happens on the web portal (it worked in Internet Explorer, Safari, Firefox and Chrome without a problem), and everything worked as promised -- ringing rang, screen messages popped up, and my device was located correctly on all of the various map types offered. I set up backup to work only when my Bold 9700 was connected via WiFi, and I tested restore and remote wipe as well. Restore, by the way, includes all resident databases, which includes PIM data and device settings. Remote wipe removes all the data, including -- if you like -- what's on the microSD card.
Research In Motion said that operator support integration is expected as part of this offering, and users can work with the carrier to lock a device, but not to do a remote wipe. The company also said that it expects all new BlackBerry handsets to come with Protect pre-loaded by the Winter.
Fritz Nelson is the editorial director for InformationWeek and the Executive Producer of TechWebTV. Fritz writes about startups and established companies alike, but likes to exploit multiple forms of media into his writing.
Follow Fritz Nelson and InformationWeek on Twitter, Facebook, YouTube and LinkedIn:
; Twitter @fnelson @InformationWeek @IWpremium
Facebook Fritz Nelson Facebook Page InformationWeek Facebook Page
YouTube TechWebTV
Research In Motion has announced an invite-only, limited beta for its new BlackBerry Protect, with a more general, open beta later this year. Protect lets end users manage their own device for safety -- it can help find a lost BlackBerry, protect its data, and perform backup and restore. Best of all, it's free!
By Fritz Nelson
InformationWeek
July 12, 2010 09:00 AM
For those enamored of iPhones and Android smart phones, or those who heed those enamored of them, it probably boggles the mind that BlackBerry is still the dominant smart phone force, especially in the enterprise. Enterprises care more about managing devices that have become the predominant form of communication and data access. They have to, by law in most cases. But even consumers want to safeguard their mobile data. To that end, on Monday Research In Motion unveiled Protect, extending some enterprise capabilities (the ability to lock down or find a lost device, and to backup, restore and wipe its data) to what the company calls "prosumers" -- users not necessarily tied to a corporation running RIM's BlackBerry Enterprise Server (BES), but instead to BlackBerry Internet Service (BIS).
Videos
An Avaya customer was having trouble with its IVR, so it employed the "human hammer" -- Avaya employees pound the system with calls to determine what the problem was. The end result: the customer discovered Avaya is not just a vendor, but a partner. CEO Mike Zafirovski articulates the company assets but says it was overly complex to make decisions and assign accountability. Foundry's BigIron Layer 3 Backbone Switch Will Come With 16 Port Modules of 10Gig, But With Even Lower Power Consumption
An Avaya customer was having trouble with its IVR, so it employed the "human hammer" -- Avaya employees pound the system with calls to determine what the problem was. The end result: the customer discovered Avaya is not just a vendor, but a partner.
While Protect's features are a far cry from what BES offers (including the ability to push out policies that control phone use down to the device and application level), it's still pretty impressive, and it will certainly be a credible substitution for smaller businesses and consumers. Similar third-party services exist, both for BlackBerry and other smartphone platforms, but those either cost more money, or get bundled with the phone (in the case of Motorola's Motorblur). Apple's MobileMe runs $99 per year. Most service provider data plans for the BlackBerry include BIS support (Research In Motion actually runs BIS) for secure push messaging, making Protect essentially free.
Protect addresses one of the most common security concerns: the lost or misplaced device. Protect can locate a phone on a map (using the device GPS), activate a loud ring so you know where it is, and send a screen message with instructions in case someone else has found it. Or, the user can lock the device, change the password when doing so, or perform a remote device wipe. Users run and activate these features from the Protect web portal on a desktop.
Understand virtualization costs to analyze true TCO
The ROI Of Virtualization
Protect's backup and restore capability provides granular control for the end-user, including exactly what should be backed up (from contacts and schedules to memos, browser bookmarks and even text messages), and when, including choosing whether to back up a BlackBerry while it's roaming; you can choose, for instance, to only allow backup via WiFi -- users need to consider what their data plan is in making these choices. It also balances backup over a 24 hour period as necessary, for bandwidth efficiency.
The restore feature lets you bring back data, so if you've lost your device, you can restore that phone's data to a new BlackBerry (or the old one if you find it). In fact, you can manage up to five devices with one Protect account (Research In Motion says that it's more common in Europe to carry more than one BlackBerry device).
All of the movement of data is done securely, as you would expect. The data (from a backup) is stored encrypted, and RIM says it keeps the encryption keys in a separate data center. The data is also encrypted for transit.
I got a sneak preview of Protect, which will require Blackberry OS 4.6 or higher, and runs on 8000 and 9000 series devices. Setup on the phone pretty straightforward, but as with all new things BlackBerry, you'll have to sign up for, or already have the single sign-on BlackBerry ID. The device setup lets you pick your backup frequency and make similar choices. Then it just runs. (As with many BlackBerry applications that have direct interaction with the phone, Protect requires a reboot after installation.)
(You can see some of this in action in both the slide show and video included here.)
Most of the work happens on the web portal (it worked in Internet Explorer, Safari, Firefox and Chrome without a problem), and everything worked as promised -- ringing rang, screen messages popped up, and my device was located correctly on all of the various map types offered. I set up backup to work only when my Bold 9700 was connected via WiFi, and I tested restore and remote wipe as well. Restore, by the way, includes all resident databases, which includes PIM data and device settings. Remote wipe removes all the data, including -- if you like -- what's on the microSD card.
Research In Motion said that operator support integration is expected as part of this offering, and users can work with the carrier to lock a device, but not to do a remote wipe. The company also said that it expects all new BlackBerry handsets to come with Protect pre-loaded by the Winter.
Fritz Nelson is the editorial director for InformationWeek and the Executive Producer of TechWebTV. Fritz writes about startups and established companies alike, but likes to exploit multiple forms of media into his writing.
Follow Fritz Nelson and InformationWeek on Twitter, Facebook, YouTube and LinkedIn:
; Twitter @fnelson @InformationWeek @IWpremium
Facebook Fritz Nelson Facebook Page InformationWeek Facebook Page
YouTube TechWebTV
Langganan:
Postingan (Atom)